Apakah Anda termasuk orang yang ingin memulai wirausaha/bisnis tapi bingung mulai dari mana ? Mudah-mudahan tips berikut cukup membantu.
1. Jika Anda tidak mempunyai cukup modal
Mulailah menjualkan produk orang lain atau sebagai reseller, banyak produk yang menawarkan program ini seperti kami contohnya. Biasanya Anda cukup membutuhkan sarana penunjang saja, seperti catalog. Akan lebih baik Anda sebelum menjadi reseller, langsung bertemu dengan yang menawarkan program ini. Selain sebagai silaturahmi, Anda bisa melihat produk secara langsung sehingga Anda lebih PD dalam menawarkan.
Kalaupun tempatnya jauh, sehingga tidak memungkinkan untuk datang, sebisa mungkin barang yang akan ditawarkan adalah produk yang cukup dikenal dikalangan target market, sehingga lebih mudah menawarkannya, sukur-sukur bertemu sama orang yang fanatic terhadap produk tersebut.
Atau bisa juga cari program seperti yang kami tawarkan, yaitu garansi uang kembali. Memang mungkin agak sedikit dibutuhkan modal pada awalnya, tapi toh nanti bisa dikembalikan. Nah pada saat masa garansi tersebut jadi kesempatan Anda untuk mengenali produk dan test pasar.
2. Jika Anda mempunyai cukup modal
Carilah produk yang masih terbuka luas pangsa pasarnya. Karena ada modal yang dipertaruhkan, semestinya Anda lebih semangat dalam menjalankan bisnis. Dengan modal pula Anda mempunyai kesempatan mendapatkan discount yang lebih besar, sehingga bisa mengatur strategi penjualan dengan lebih baik. Anda punya pilihan jual langsung dengan margin yang lebih besar atau merekrut reseller.
Jadikan reseller menjadi garda depan bisnis Anda. Berikan kesempatan pada mereka keuntungan yang cukup, jangan serakah.Semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan menerima. Yang penting jaga cashflow Anda, jangan sampai kedodoran apalagi sampai rugi.
Seandainya Anda diberikan pilihan mendapatkan profit Rp. 1 jt dalam satu bulan, yang berasal dari :
A. 1000 (Margin) X 1000 (Penjualan) atau dari,
B. 1000.000 (Margin) X 1 (Penjualan)
Anda akan lebih memilih mana ?. Mungkin ada yang lebih memilih yang (B), karena transaksi cukup 1 X. Akan tetapi ada kemungkinan untuk mendapatkan 1 X transaksi tersebut dibutuhkan effort yang besar, bahkan bisa lebih dari transaksi yang 1000 X.
Bagi saya akan lebih memilih yang (A), karena dengan margin yang tipis tersebut akan memberi kesempatan bagi orang lain untuk menjual kembali. Artinya kemungkinan terjadi repeat order lebih besar. Memang ada pekerjaan lebih dalam memaintain konsumen kita, tapi itu sudah jamak tinggal diatur.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Minggu, 09 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar