HAPPY FAMILY

Senin, 29 Desember 2008

Minggu, 02 November 2008

Financial Crisis ...

Apa hubungannya financial krisis dengan dinar emas ? ... bagi yang ingin tahu kunjungi http://tentangdinar.blogspot.com/

Apa Itu Likwiditas Uang ?

Bagi yang ingin tahu, kenapa bank-bank/ lembaga keuangan bisa berjatuhan gara-gara likwiditas ini ? silahkan kunjungi http://tentangdinar.blogspot.com/

Selasa, 02 September 2008

Kerudung Munajah Cinta Original

Bagi yang membutuhkan kerudung Munajah Cinta Original by Pasmira, saat ini kami mempunyai beberapa koleksi kerudung exclusive tersebut. Cocok dipakai buat lebaran, maupun hadiah buat orang tercinta.

Koleksi yang ada :


- Merah Marun ukuran S Rp. 110.000,- SOLD

- Merah ukuran M Rp. 130.000,-

- Orange (kearah merah) ukuran M Rp. 125.000,- SOLD
- Biru Tua ukuran M Rp. 130.000,- SOLD
- Kuning ukuran M Rp. 130.000,- SOLD
- Ungu Muda ukuran S Rp. 95.000,- SOLD
- Coklat ukuran S Rp. 110.000,-
SOLD

- Biru Muda ukuran S Rp. 110.000,- SOLD
- Pink ukuran S Rp. 95.000,- SOLD


Mohon maaf gambar yang bisa di upload hanya satu. Buruan Stok terbatas !

Jumat, 29 Agustus 2008

MARHABAN YA RAMADHAN

MAKAN CUMI PAKAI KENTANG
BULAN SUCI AKAN DATANG

MINUM KOPI CAMPUR KETAN
MOHON KAMI DIMAAFKAN

KAMI SEGENAP KRU "KHANSA"
DENGAN SEGALA KERENDAHAN HATI
MENGUCAPKAN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

ATAS SEGALA KESALAHAN
BAIK YANG DISENGAJA ATAUPUN TIDAK DISENGAJA
YANG TELAH LALU MAUPUN YANG SEDANG DIRENCANAKAN (EH ENGGAK DING)

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA BAGI YANG MENJALANKAN
SEMOGA KITA TERMASUK GOLONGAN ORANG-ORANG YANG BERTAKWA

Sabtu, 09 Agustus 2008

Mengapa Banyak Orang Tahu Tapi Tidak Melakukan

Berikut artikel yang sangat menarik dan mengena yang saya baca di blog Pak Rosihan, dengan sumber asli di Rubrik Pernik pada majalah SWA No. 08/XXIV.17-29 April 2008.

Seseorang yang bijak datang ke sebuah desa dan menetap di sana untuk memberikan pencerahan. Ketika ia berceramah, orang-orang desa berduyun-duyun datang memenuhi balai desa untuk mendengarkannya. Ceramahnya sangat menarik dan membuat orang-orang tercerahkan. Karena itu, mereka selalu tak sabar menunggu datangnya minggu-minggu berikutnya. Namun, penduduk kemudian menemukan fakta: orang bijak ini ternyata selalu menyampaikan ceramah yang sama. Mereka pun curiga bahwa orang ini sebenarnya seorang penipu yang hanya mengetahui satu ceramah.

Tak dapat lagi menahan kesabaran, penduduk desa beramai-ramai mendatangi orang bijak ini dan bertanya, “Tak dapatkah Anda menyampaikan ceramah yang lain?” Ditanya demikian, orang bijak hanya tersenyum. “Saya belum melihat Anda melakukan apa yang saya sampaikan dalam ceramah pertama,” katanya. “Jadi, mengapa saya harus membebani Anda dengan hal yang lain?”

Apa yang dikatakan orang bijak tersebut sebetulnya sering kita alami. Banyak di antara kita yang kerap merasa cukup hanya dengan mengetahui sesuatu. Kita membaca banyak buku, mengikuti berbagai diskusi, menghadiri berbagai pelatihan. Namun, perilaku kita tidak juga berubah. Kita tidak melakukan apa-apa. Kebiasaan lama yang tidak efektif masih terus kita jalankan. Ini tentu saja sebuah pemborosan biaya yang tidak sedikit.

Fakta ini sering dilupakan orang : mengetahui tidak akan pernah membawa perubahan. Mengetahui tidak akan mengubah nasib Anda. Yang akan mengubah nasib adalah melakukan! Namun mengapa banyak orang yang tahu, tapi tidak melakukan apa-apa?Ada tiga hal yang menjadi penyebabnya. Pertama, karena mengetahui sering memberikan sensasi hebat. Ketika mengetahui sesuatu, Anda merasa berada di atas kebanyakan orang. Mengetahui menimbulkan kebanggaan tersendiri. Inilah yang sering disebut sebagai “Ilusi Pengetahuan”. Ilusi ini berbunyi: kita sudah berubah hanya dengan mengetahui.

Mengetahui memang sering memberikan jebakan tersendiri berupa perasaan aman dan nyaman. Dengan mengetahui kita menjadi lebih percaya diri karena merasa siap menghadapi segala masalah.Bahkan, sekadar mengumpulkan buku yang tak pernah sempat kita baca mampu memunculkan ilusi ini.

Kedua, orang tidak melakukan apa yang mereka ketahui karena mereka tidak memiliki alasan untuk melakukannya. Bukankah ketika kita sehat kita tidak punya alasan yang kuat untuk berolah raga? Bukankah ketika perusahaan sedang naik daun kita merasa tidak perlu melakukan perubahan? Ini disebut “Ilusi Perubahan” yang mengatakan bahwa satu-satunya alasan yang masuk akal untuk perubahan adalah ketika terjadi krisis.

Padahal, perubahan yang terjadi karena krisis pasti terasa menyakitkan, membutuhkan biaya besar, dan sering sudah terlambat. Bukankah alasan terbaik untuk melakukan perubahan adalah buat mempertahankan posisi yang sudah kita nikmati selama ini? Bukankah perubahan mestinya adalah sesuatu yang kita “haruskan” kepada diri kita sendiri, bukannya menunggu hal itu “diharuskan” oleh situasi, keadaan, pelanggan dan pesaing?

Ketiga, orang tidak melakukan apa yang sudah diketahuinya karena tidak mau meninggalkan zona nyamannya. Apa pun yang biasa kita lakukan memang menciptakan gaya gravitasi yang luar biasa. Karena itu, keinginan menerapkan sesuatu yang baru selalu menciptakan medan pertempuran dalam diri kita. Pertempuran ini sering berjalan tidak seimbang karena kebiasaan lama pasti memiliki gaya tarik yang lebih besar. Belum lagi, ada faktor lingkungan yang juga cukup besar pengaruhnya. Maka, tidak aneh bahwa pertarungan ini akan dengan mudah dimenagi kebiasaan-kebiasaan lama kita.

Majalah SWA

Kamis, 03 Juli 2008

Selasa, 17 Juni 2008

Perkembangan Toko Khansa

Alhamdulillah, Toko Khansa sudah berjalan sekitar tiga minggu. Tahap awal kita memang masih mencoba membaca pasar, dan sudah mulai kelihatan kerudung mana yang termasuk fast moving. Penjualan sendiri perlahan namun pasti mengalami peningkatan. Memang ada kendala pada jumlah stok, berhubung modal terbatas, sehingga banyak pengunjung yang akhirnya tidak jadi closing karena yang dicari sudah habis, atau memang belum tersedia.

Insyaallah, kita akan terus menambah jumlah stok yang ada, dan akan mulai melakukan promosi, tentunya setelah stok barang cukup banyak sehingga para pengunjung yang datang dapat mempunyai lebih banyak pilihan.

Rabu, 28 Mei 2008

Ujian Pertama

Setelah sebelumnya membaca tentang kecurian di blog Pak Ryad (http://ryadkusuma.blogspot.com/2007/09/waspadalah-waspadalah.html). Semalem saya ngingetin lagi karyawan agar lebih waspada.

Dan siang ini kejadian tersebut betul-betul menimpa kios saya. Yah karyawan saya dibuat sedemikian rupa, sehingga sang pencuri berhasil membawa kabur barang dagangan senilai Rp. 1,2 jt an. Saya sendiri masih belum tahu persis kejadiannya, hanya dapat laporan dari istri karena sampai dengan nulis blog ini saya masih di kantor.

Mudah-mudahan ini ujian untuk menjadi besar. Insya Allah kedepan lebih waspada lagi, dan tentunya terpacu ngejar profit buat nutup kehilangan tersebut dan harus lebih. Amin.

Sabtu, 24 Mei 2008

Aku doa ... in, ya Bunda biar dagangannya laku

Kalimat tersebut, terucap dari bibir mungil kenzie anak terkecil kami yang belum genap berusia 3 tahun. Amin 3X ya anakku, ada rasa haru di hati ini. Ketika itu kami sedang membawa barang-barang untuk mengisi toko kerudung dan busana muslim pertama kami.

Yah sebagaimana warisan pola pikir dari orang tua kami dahulu, bahwa kalau mau kaya dan terhormat yah jadi pegawai. Dan alhamdulillah, dalam perjalanan hidup kami bisa diterima di salah satu BUMN. Walaupun akhirnya istri keluar ketika menikah, karena tidak diperbolehkan di satu kantor. Tapi toh ia kembali menjadi pegawai kantoran.

Menjadi pedagang merupakan, perubahan paradigma yang luar biasa bagi kami. Walaupun kami sejak dahulu meng Amini bahwa di agama kami, dari 10 pintu menjemput rizki 9 diantaranya adalah dari berdagang. Tapi toh kenyamanan sebagai pegawai telah membuai kami (walaupun kenyamanan tersebut adalah semu).

Hingga akhirnya, maindset tersebut berubah ketika bertemu komunitas yang luar biasa (TDA) yang penuh dengan orang-orang yang penuh optimisme dan positive thinking. Bagaimanapun orang yang bisa memberi gaji tentunya akan lebih baik dari orang yang menerima gaji.

Dan ketika, istri melahirkan anak kedua, kami memutuskan agar istri tidak usah bekerja lagi agar lebih fokus mengurus anak. Dan Insya Allah gaji saya masih bisa untuk hidup cukup, walaupun jauh dibilang kaya.

Dan sebagai kesibukan apabila ada waktu longgar istri mencoba berjualan. Tidak mudah memang untuk memulai, tapi kalau tidak dimulai tidak akan pernah ada keberhasilan. Penjualan kerudung dan busana muslim melalui rumah sudah berjalan, dengan hasil yang lumayan. Apalagi yang kami jual dipilih produk yang bagus-bagus.

Sampai akhirnya kami memberanikan diri untuk menyewa sebuah kios mungil, di jalan stasiun depok lama. Dan Insya Allah akan berkembang menjadi besar.

Yah, buat kami ada satu kemenangan sendiri, setidaknya kami ingin lebih memberikan jalan hidup yang lebih berwarna pada anak-anak kami.

Dunia begitu indah nak, ayah bunda tidak akan memaksakan kalian untuk menjadi pegawai, terserah kalian. Yang penting kalian bisa menjemput rizki yang halal, barokah, berlimpah dan bisa bermanfaat bagi orang lain, dan tentunya juga jadi orang yang bertakwa.

"Aku doa ... in ya Bunda biar dagangannya laku", ... kembali terngiang ditelingaku ..... Insya Allah nak. Kalau kalian rajin berdoa tentu bisa, dan doa kalian selalu memberikan energi luar biasa bagi Ayah Bunda untuk memberikan yang terbaik buat kalian.

Wassalam
Thomy

Kamis, 15 Mei 2008

Takut Bisnis

Kenapa, banyak orang lebih memilih menjadi karyawan ketimbang ber bisnis ?

Dari banyak alasan, diantara yang paling populer adalah:
  1. Adanya jaminan/keamanan/kenyamanan, yah jaminan bahwa tiap bulan akan dibayar, jaminan kalau sakit ditanggung dsb. Tapi tahukah Anda, bahwa setiap tahun ada saja pengangguran yang bertambah. Bukan dari orang yang baru cari kerja, tapi karena PHK. Maka jangan terlalu terlena jadi karyawan, jadilah karyawan yang mempunyai nilai tambah. Sehingga kalaupun ada PHK, kita termasuk yang dipertahankan.
  2. Takut kalau mau terjun di bisnis, karena merasa enggak punya pengalaman, takut rugi, enggak nyaman, entar banyak masalah dll.

Yang akan saya singgung adalah mengenai takut berbisnis. Salah satu metode agar berani berbisnis adalah dengan cara mengubah pertanyaannya. Jangan bertanya nanti kalau saya rugi gimana ? Karena pertanyaan ini enggak adil, karena jadi karyawanpun punya resiko di PHK.

Jadi ubahlah pertanyaannya dengan, kalau saya enggak belajar bisnis dari sekarang resikonya apa ? misalnya kalau tiba-tiba saya di PHK, sudah cari kerja susah, mau bisnis enggak punya pengalaman. Juga ajukan pertanyaan, Kalau saya memulai bisnis dari sekarang untungnya apa ? misal kemungkinan sukses lebih cepat, karena waktu belajarnya menjadi lebih panjang.

Tips diatas diambil dari seminar Tung Desem Waringin, yang juga bersumber dari orang-orang sukses kelas dunia.

Jadi mulailah Anda membuat daftar apa untungnya, dan apa ruginya bila tidak memulai bisnis dari sekarang. Selamat membuat daftar.

Rabu, 14 Mei 2008

Interview dan Kerikil Kecil

Akhirnya, proses interview karyawan selesai sudah. Dari beberapa yang menelpon, yang jadi dateng 10 orang calon. Dari hasil ngobrol dengan mereka, keinginan untuk membuka toko dan menjadi besar semakin kuat.

Bagaimana tidak ? mereka dari latar belakang dan motivasi bekerja yang berbeda. Tapi intinya mereka semua membutuhkan pekerjaan. Andaikata saya mempunyai kemampuan lebih, ingin sekali rasanya membantu mereka semua. Yah mereka cerminan masyarakat kita pada umumnya, butuh pertolongan. Tapi apa daya, saat ini kami baru bisa merekrut satu orang karyawan saja.

Akan kemanakah yang lain ? itu PR buat kita semua, untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan buat mereka. Insya Allah toko kami akan menjadi maju dan bisa merekrut lebih banyak karyawan lagi. Untuk tahap awal, kami akan coba tawarkan untuk menjadi karyawan lepas yang digaji dari komisi, mudah-mudahan mereka mau menerima.

Atau kalau ada yang membutuhkan karyawan di sekitar Depok, bisa menghubungi saya siapa tahu cocok. Tapi yang penting sekarang kami belum menentukan pilihan, mudah mudahan Allah akan memberi petunjuk yang terbaik. Amin.

Selain belum menentukan karyawan yang cocok, masih ada masalah lain yaitu soal kontrak toko. Seharusnya kami sudah bisa menempati tanggal 16 Mei besok, bayaran juga sudah lunas (yang harusnya dilunasi 16 Mei, kami lunasi tanggal 12 Mei) Prinsip kami kalau bisa membuat orang lain lebih nyaman, kenapa tidak ? walaupun harus berhutang.

Tapi ternyata, bahkan sampai sekarang untuk masuk ketokonya saja tidak bisa. Karena kuncinya masih dipenyewa yang lama dan masih ada barang-barangnya dia. Dan katanya baru bisa angkut di hari minggu. Padahal saya hanya punya waktu cuman sabtu minggu untuk merancang interior toko, karena suami ngantor.

Mungkin juga permasalahan sebenarnya ada di pemilik toko, karena ketika saya minta nomor telpon penyewa lama, belum dikasih. Ada apa sebenarnya ? Wallahu Alam, padahal hari Jumat semestinya toko sudah menjadi hak saya. Yah, kami akan bersabar, ini baru kerikil kecil dalam perjalanan membuka toko kami. Mudah-mudahan ujian ini, sebagai awal untuk menjadi besar.

Sekali lagi Mohon Doa Restunya dari pembaca sekalian.

Jumat, 09 Mei 2008

Khansa Segera Buka Toko

Demi lebih memaksimalkan pelayanan kami kepada para pelanggan, akhirnya kami memutuskan untuk membuka toko pertama kami. Sebelumnya pelayanan dilakukan melalui rumah, baik penjualan retail maupun melayani para sub agen.

Sengaja lokasi yang kami pilih sangat strategis, yaitu di jalan stasiun depok lama (depan KUA). Selain mudah dijangkau memalui angkot, juga melalui kereta, dimana kereta yang berhenti distasiun Depok lama tidak hanya kereta ekonomi tetapi juga express AC.

Persiapan membuka toko sampai pada tahap menyeleksi karyawan. Insyaallah, kami akan memilih karyawan yang terbaik, sehingga bisa memberikan pelayanan yang terbaik pula.

Salah satu misi kami adalah turut serta sebagai bagian rantai distribusi busana muslim, sehingga para muslimah Indonesia yang sudah semakin menyadari tentang pentingnya untuk berpakaian muslim, bisa lebih mudah untuk memperolehnya.

Selain itu juga sebagai sarana penjemput rejeki yang Insya Allah Barokah.

MOHON DOA RESTUNYA

Rabu, 23 April 2008

Kenapa Bisnis

Tahukah Anda :
  1. Kebanyakan orang ketika pensiun hanya menjadi beban keluarga
  2. Sebagian besar orang bingung ketika mengalami PHK, atau saat masa pensiun tiba karena sumber penghasilan lain tidak ada
  3. Memulai bisnis dari sekarang jauh lebih baik, karena proses belajar Anda menjadi semakin panjang. Jangan tunggu sampai tua atau Anda akan terlambat dan menyesalinya

Dan Apabila Anda menginginkan :

  1. Meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan menambah penghasilan
  2. Belajar berbisnis untuk bekal masa pensiunannya, atau persiapan bila terjadi PHK
  3. Memulai bisnis dengan resiko kerugian seminim mungkin karena ada garansi uang kembali selama 2 minggu dengan tingkat penghasilan tak terbatas

Bergabunglah segera dengan kami sebelum terlambat. Kalau Anda mencoba, ada kemungkinan berhasil atau gagal. Tapi apabila Anda tidak mencoba, sudah pasti gagal.

Selasa, 08 April 2008

Sabtu, 05 April 2008

Faktor Kali

Kemarin saya tulis judulnya leverage, saya revisi menjadi Faktor Kali, karena mungkin jauh lebih tepat.

Faktor kali sudah sangat sering diungkapkan baik dalam seminar maupun buku-buku tentang bisnis. Tahukah Anda, ada suatu faktor kali yang luar biasa yang dapat Anda praktekan, terutama bagi Anda yang muslim.

Apakah itu ?

Dalam Alqur'an disebutkan bahwa apabila kita melakukan satu kebaikan maka akan diganjar dengan 10 kebaikan. Bahkan bisa sampai 700 kali ganjarannya, Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya ke jalan Allah seperti sebutir biji menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji, Allah melipat gandakan bagi siapa yang dikehendaki.

Sebagai seorang muslim Anda harus percaya itu. Ini baru faktor kali luar biasa. Didunia dapat rezekinya, dan Insyaallah di akhiratpun dapat.

Tapi ada syaratnya, kita harus jadi orang yang bertakwa dan tawakal. Shalatnya bener, ibadah lainnyapun bener.

Hallow ..... setuju tidak (aa gym mode:on). Jadi jangan lupa sedekah ya ........

Senin, 31 Maret 2008

Masih Tentang Property

Kalo mungkin ada yang bertanya, sebenarnya blog ini tentang apa sih ? kok tulisannya macem2. Yang pertama tentunya untuk menjual produk busana muslim, dan menawarkan peluang usaha (untuk keperluan tersebut, link saya pasang di samping kanan, seperti katalog, daftar harga sehingga memudahkan bagi yang ingin bertransasksi).

Akan tetapi tidak menutup kemungkinan saya memposting tulisan lain, yang mudah-mudahan bermanfaat terutama bagi diri sendiri syukur-syukur buat orang lain.

Ok lanjut perihal property

Kalau menurut bukunya Dolf De Roos, untuk mencari property menggunakan rumus 100 : 10 : 3 : 1. Artinya adalah carilah 100 property, bisa melalui media iklan ataupun cari sendiri. Anda lihat dan tanya-tanya untuk mengumpulkan informasi.

Lakukan penawaran terhadap 10 property yang terpilih. Kemudian ajukan pembiayaan terhadap 3 property terbaik. Dan pada akhirnya pilihalah satu yang terbaik. Kalau sekiranya Anda mampu untuk membiayai tiga-tiganya malah lebih bagus lagi.

Memang diperlukan kemauan yang kuat dan komitmen untuk memulainya. Tetapkan target, berapa lama Anda harus melihat property tersebut, tapi jangan kelamaan. Berdasarkan pengalaman saya yang masih menjadi karyawan, sehingga waktu mencarinya terbatas (paling sabtu atau minggu). Walaupun masih jauhlah dari 100 property, tapi setidaknya saya mendapatkan informasi yang cukup banyak. Bayangkan apabila bener-bener melihat 100 property tentu sangat dahsyat.

Harga Property

Berapa sih harga yang tepat (hot deal) untuk menilai property terutama seken (untuk yang baru kan sudah ada price list dari pengembang). Sebenernya tergantung juga. Yang jelas kita harus amati lokasi property tsb. Taruhlah rumah pada jalan yang sama, yang satu dekat pusat perbelanjaan, yang satu agak jauh. Pasti harganya beda kan ?

Tapi setidaknya untuk suatu daerah yang sama, dengan mengambil beberapa sample maka bisa ditarik harga rata-rata property daerah tersebut.

Apabila patokannya adalah Harga NJOP maka, biasanya taksiran harganya adalah tidak lebih dari 2 x NJOP. Tapi tetap harus lihat juga harga pasar property di lokasi sekitar.

Terus bagaimana caranya nanyain orang sekitar ? Saya kadang malu, minder atau enggak punya keberanian kalo suruh nanya-nanya. Anda cari saja beberapa property yang dijual didaerah sekitar bisa dari koran dsb, truss langsung tanya sama penjualnya berapa harganya, nanti juga ketemu kira-kira rata-rata harga pasarnya.

Tapi kalau soal lingkungan tetep harus nanya warga. Anda bisa tanya ke warung, warga yang lagi didepan rumah, tukang ojek dsb. Hilangkan rasa malu dan takut. Malu bertanya sesat beli property he...he...

Property merupakan sarana investasi yang bagus, bahkan bisa menjadi leverage buat bisnis. Asal Anda juga cari dengan serius. Ada resikonya enggak sih ? yah tetep aja ada resiko, lah wong makan aja bisa resiko tersedak, apalagi investasi. Justru itu Anda harus minimalkan resikonya, dan dari sifatnya sendiri Property sebenernya sudah minim resiko.

Pertanyaan selanjutnya ? kalau anda punya uang 10 jt, mendapat pembiayaan bank 40 jt, berapa nilai property yang bisa Anda beli ? ... Anda sudah bisa menjawab kan .....

Minggu, 30 Maret 2008

Tanya Property

Ada rekan detik forum menanyakan perihal property,

pak, step2nya gimana pak utk bisa dapetin properti speti itu:- apa properti baru/second?- harga beli harus dibawah harga pasar/njop --> berapa % pak sebaiknya? trus biasanya bpk survey ke tetangga skitar/ gimana pak?makasih banget nih pak klo dibagi ilmunya..saya pengen belajar ?

Ok, sebenernya saya jauh dari jago perihal property, cuman dalam skala kecil saya langsung praktek. Harus diakui bahwa Property sebagai leverage/ daya ungkit mempunyai kekuatan yang luar biasa.

Kalau saya tanyakan, kredit apa yang kemungkinan besar akan disetujui Bank dengan suku bunga yang kecil. Yah sudah pasti jawabnya property, jadi point ini dipahami dulu.

Terus kedua, kalo Anda punya uang sebesar 10 juta, berapa nilai asset yang dapat Anda miliki ? Kalau Anda memutuskan main saham, maka Anda hanya dapat transaksi saham senilai 10 jt juga. Tapi dengan uang segitu Anda bisa mendapatkan property senilai 50 juta. Sisanya yah pake uangnya Bank. Soalnya kalo ngajuin kredit buat main saham, Bank pasti nolak dong. Kecuali kalo minjemnya pake jaminan property, yah jatuh-jatuhnya property juga kan.

Loh tapi kan harus nyicil ? lah yah sudah jelas. Makanya Anda harus punya sumber buat nutup cicilannya, dan dianjurkan property yang Anda beli itu aktif, seperti untuk disewakan atau untuk kegiatan bisnis. Enggak ada ruginya kok beli property, boleh dikatakan pokok hutang sama bunganya nanti akan tertutup atas kenaikan harga property.

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :

Kalo Anda akan mengajukan kredit ke Bank, harus tahu kemampuan Anda untuk melakukan cicilan. Beri keyakinan pada Bank Anda mampu membayar cicilan tersebut. Atur cash flow Anda tiga bulan terakhir, karena hal itu termasuk faktor penentu keberhasilan pencairan kredit property Anda.

Apabila Anda memutuskan beli property baru, tergantung kebutuhan untuk ditempati atau untuk investasi. Kalau untuk investasi, belilah pada saat soft launching atau malah sebelumnya lagi. Jalin hubungan dengan marketingnya kalau ada info produk yang akan diluncurkan.

Yang harus diperhatikan pada property baru :

1. Cek legalitas perusahaan, serta perijinan proyek yang sedang dibangun
2. Cek track record pengembang
3. Cek proyek yang sudah terbangun, jangan percaya pada gambar brosur karena sering menipu
4. Cek harga yang ditawarkan, sudah include surat dsb atau belum. Bandingkan dengan harga pada proyek sekitar
5. Tanyakan lokasi pada penduduk sekitar, apakah pernah banjir, pernah sengketa dsb.
6. Amati lokasi proyek pada jam-jam tertentu misal pagi , siang, sore dan malam hari. untuk melihat, suasana lingkungan, kepadatan lalulintas dsb.
7. Dan terakhir perhatikan dan baca dengan seksama pasal-pasal perjanjian.

Kelemahan membeli proyek baru, adalah apabila proyek tidak berjalan dengan baik, janji fasilitas tidak terbangun dsb. Maka investasi kita akan mandeg, sementara cicilan jalan terus.

Kelebihannya apabila proyek berjalan lancar apalagi bisa beli pada harga sebelum soft launching, maka kenaikkan nilai bisa sangat tinggi, investasi juga bisa jauh lebih murah.

Pembahasan selanjutnya, tunggu postingan berikutnya.

Jumat, 14 Maret 2008

Property

Derasnya cerita kawan-kawan tentang property sebenernya cukup bikin panas dingin. Tapi memang kendala modal tetap bikin ganjalan. Walau begitu saya tetep coba buat memulai.

Dengan adanya penawaran suku bunga kredit bank yang rendah, membuat saya kepingin nekat mengambilnya. Faktanya, sekarang saya masih mempunyai cicilan rumah yang sedang saya tempati. Rumah tersebut saya peroleh pada tahun 2002. Yang parahnya lagi suku bunga cicilannya hampir 150% dari suku bunga yg. ditawarkan bank pd saat ini.

Akhirnya saya memutuskan untuk mencoba memanfaatkan salah satu program kredit properti. Pertama saya siapkan dokumen dan surat-surat yg. diperlukan. IMB dibuat seupdate mungkin, memang pembayaran PBB akan lebih besar, tetapi dengan harapan dapat dinilai oleh bank lebih tinggi.

Cari-cari properti tetep dilaksanakan diwaktu luang. Dalam proses pencarian banyak manfaat yang bisa saya petik. Tapi suka enggak suka, mau enggak mau kendala sebagai karyawan, menjadikan kurang maksimal baik dalam pencarian maupun dalam strategi pemanfaatan property. Misal kalo beli tanah terus bangun sendiri, dibutuhkan pengawasan yang ketat, sementara terkendala waktu dsb.

Pada akhirnya kredit dari bank akhirnya keluar. Memang tidak sebesar yang diharapkan, tapi mampu untuk menutup sisa cicilan rumah sekarang dan untuk membeli property yang nilainya lebih besar dari harga property yg. sebelumnya, Alhamdulillah.

Cicilannya gede dong. Buat ukuran saya iya .. lah wong yang dulu aja udah terasa gede kok. Tapi, dengan bunga yang jauh yang lebih rendah dan jangka waktu yang panjang kenaikan cicilan dari yang sebelumnya enggak besar-besar amat. Apalagi Alhamdulillah ada kenaikan sedikit gaji yang dapat menutup selisih cicilan tersebut. Artinya dengan cicilan sekarang, standar hidup saya tidak menjadi turun, walaupun jauh dari mewah.

Kembali ke property, Alhamdulillah ada penawaran investasi property yang kebetulan cocok dengan kondisi kami. Saya enggak terlalu pusing ngurusin, dapat return, hargany pas dg uang yang ada dan aman. Memang returnnya hanya 30% tidak sebesar bila ngurusin sendiri dan ada jangka waktu, tapi setidaknya jauh lebih besar dr bunga bank. Yang jelas sekarang saya ada property, enggak keluar banyak uang (paling2 sekitar 2 jt an buat administrasi bank, sedang biaya lainnya langsung dipotong dr kredit).

Propertynya berupa apa …. entar kapan-kapan dilanjutin, lagi ...


Dengan kondisi tsb. property ini bagus apa enggak, mungkin rekan-rekan yg. lebih tahu.

Rabu, 12 Maret 2008

Yang Membuat Orang Menghindar Untuk Menggapai Impiannya

  1. Keyakinan yang membatasi (Gue kan orangnya enggak bisa komunikasi, enggak pinter kayak mereka, enggak punya pengalaman, dsb. jadi enggak usah macem-macem deh ).
  2. Mereka tidak tahu apa yang sebenernya mereka inginkan.
  3. Takut Gagal
  4. Ketergantungan Hidup Yang Mudah ( Wah kalo gue harus melakukan sesuatu yang beda dari sekarang males banget deh ...., yang penting gue sekarang tenang, berangkat kerja, sabtu minggu jalan, tiap bulan terima gaji ... beresss)
  5. Keyakinan Bahwa Tujuannya Enggak Bakal Tercapai (Saya pinginnya sih punya rumah mewah ... mobil bagus dsb .... tapi kayaknya sih enggak mungkin banget ... lah wong saya sekarang karyawan dengan gaji cuman Rp. 3 jt/ bl jadi enggak usah ngimpi deh).

Minggu, 09 Maret 2008

Tips Memulai Wirausaha/ Bisnis

Apakah Anda termasuk orang yang ingin memulai wirausaha/bisnis tapi bingung mulai dari mana ? Mudah-mudahan tips berikut cukup membantu.

1. Jika Anda tidak mempunyai cukup modal

Mulailah menjualkan produk orang lain atau sebagai reseller, banyak produk yang menawarkan program ini seperti kami contohnya. Biasanya Anda cukup membutuhkan sarana penunjang saja, seperti catalog. Akan lebih baik Anda sebelum menjadi reseller, langsung bertemu dengan yang menawarkan program ini. Selain sebagai silaturahmi, Anda bisa melihat produk secara langsung sehingga Anda lebih PD dalam menawarkan.

Kalaupun tempatnya jauh, sehingga tidak memungkinkan untuk datang, sebisa mungkin barang yang akan ditawarkan adalah produk yang cukup dikenal dikalangan target market, sehingga lebih mudah menawarkannya, sukur-sukur bertemu sama orang yang fanatic terhadap produk tersebut.

Atau bisa juga cari program seperti yang kami tawarkan, yaitu garansi uang kembali. Memang mungkin agak sedikit dibutuhkan modal pada awalnya, tapi toh nanti bisa dikembalikan. Nah pada saat masa garansi tersebut jadi kesempatan Anda untuk mengenali produk dan test pasar.

2. Jika Anda mempunyai cukup modal

Carilah produk yang masih terbuka luas pangsa pasarnya. Karena ada modal yang dipertaruhkan, semestinya Anda lebih semangat dalam menjalankan bisnis. Dengan modal pula Anda mempunyai kesempatan mendapatkan discount yang lebih besar, sehingga bisa mengatur strategi penjualan dengan lebih baik. Anda punya pilihan jual langsung dengan margin yang lebih besar atau merekrut reseller.

Jadikan reseller menjadi garda depan bisnis Anda. Berikan kesempatan pada mereka keuntungan yang cukup, jangan serakah.Semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan menerima. Yang penting jaga cashflow Anda, jangan sampai kedodoran apalagi sampai rugi.

Seandainya Anda diberikan pilihan mendapatkan profit Rp. 1 jt dalam satu bulan, yang berasal dari :
A. 1000 (Margin) X 1000 (Penjualan) atau dari,
B. 1000.000 (Margin) X 1 (Penjualan)


Anda akan lebih memilih mana ?. Mungkin ada yang lebih memilih yang (B), karena transaksi cukup 1 X. Akan tetapi ada kemungkinan untuk mendapatkan 1 X transaksi tersebut dibutuhkan effort yang besar, bahkan bisa lebih dari transaksi yang 1000 X.

Bagi saya akan lebih memilih yang (A), karena dengan margin yang tipis tersebut akan memberi kesempatan bagi orang lain untuk menjual kembali. Artinya kemungkinan terjadi repeat order lebih besar. Memang ada pekerjaan lebih dalam memaintain konsumen kita, tapi itu sudah jamak tinggal diatur.

Mudah-mudahan bermanfaat.

Selasa, 04 Maret 2008

Kenapa bagi calon sub agen kami berikan GARANSI ?

Karena kami sangat menyadari, memulai usaha itu bukan hal yang gampang, apalagi bagi karyawan. Hambatan yang paling berat justru ada dalam diri kita seperti rasa malu, takut, kurang pede, merasa enggak pengalaman, kalkulasinya enggak masuk, gimana nanti kalo rugi dsb (mental block).

Jadi garansi diberikan hanya sebagai stimulus saja. Setidaknya Anda telah menghilangkan salah satu hambatan, yaitu mengurangi resiko kerugian (dan ini mungkin justru yang paling ditakutkan)

Saran saya, bila Anda punya keinginan untuk berbisnis, just do it. Langsung action saja. Kalo terlalu banyak pertimbangan, saya yakin sampai kapanpun Anda tidak akan pernah berbisnis. Jadikan pertimbangan utamanya adalah seberapa besar kerugian yang mampu Anda tanggung, habis itu langsung action.

Pada dasarnya kebanyakan orang sukses adalah orang yang banyak berbuat, bukan orang yang pintar, cerdas, banyak tahu, punya nilai akademik yang tinggi dsb. Semua itu hanya penunjang saja.

Dan jadikan ini sebagai sarana pembelajaran Anda, terutama dalam memecahkan mental block negative diatas. Perkara laku, enggak laku itu urusan kesekian yang penting adalah Anda sudah melangkah. Dan takkan pernah ada langkah2 selanjutnya tanpa ada langkah pertama. Siapa tahu rejeki dan Passion Anda ada disini.

Apakah bisnis ini benar-benar bebas dari resiko kerugian ?

Pada dasarnya tidak ada satupun bisnis yang bebas resiko, lah wong orang hidup saja beresiko apalagi bisnis. Yang ditawarkan adalah mengurangi resiko kerugian yang Anda tanggung, sekecil mungkin saat awal bisnis .

Kalo satupun enggak laku, berapa besar resiko kerugian yang ditanggung ?

Yang jelas adalah di ongkos kirim, plus apabila ada kerusakan barang yang dilakukan oleh Anda. Selama enggak ada kerusakan maka maksimum kerugian hanya sebatas ongkos kirim saja.

Kamis, 28 Februari 2008

Bisnis Itu Susah Apa Gampang

Tergantung ...

Loh kok ... ya tergantung siapa yang memandang. Buat yang udah sukses dan teruji mungkin bilang bisnis itu enteng-enteng aja, malah udah kayak mainan. Lah buat yang belom pernah ..... waduh sulit banget kayaknya.

Kenapa bisnis itu keliatan sulit ?

Karena warisan mental. Bisa dari orang tua atau lingkungan kita bahwa cara paling aman untuk cari duit yah jadi pegawai, pokoknya duduk rapih, kerja yang bener (malah ada juga yang duduk nyante sambil browsing he3) tiap bulan dapet duit. Pokoknya nyaman banget deh, padahal itu mungkin cuma kenyamanan semu, bisa aja kan sewaktu2 di phk ... nah loh. Tapi enggak pa'pa' karena itu adalah pilihan. Kalo mau milih jadi karyawan yah jadilah karyawan kelas atas, jangan bawahan, biar kalo pensiun ada simpanan buat masa tua. Simpanan pake dinar emas ya( http://tentangdinar.blogspot.com/) biar enggak kena inflasi he3 ... promo mode on.

Padahal yang namanya dunia bisnis itu bisa meraup penghasilan tak terbatas, tapi penuh ketidak pastian. Masalahnya bagaimana buat karyawan yang pingin berbisnis. Eng ing eng kalo dari dulu pedagang, terus sukses jadi pedagang itu sudah jamak, karena mental usahanya sudah terbentuk (apalagi kalo orang tuanya dagang juga). Walaupun enggak bisa dipungkiri kalo banyak juga yang enggak sukses. Berarti mereka itu tidak bisa belajar dari pengalaman sebelumnya, bisa jadi berdagang 10 tahun tapi cuman dapet pengalaman cuman setahun, atau juga jadi pegawai 10 tahun tapi tetep staf teruss (ngaca sambil mesam-mesem).

Jadi buat karyawan yang pingin mulai bisnis, yang pertama disiapin mentalnya dulu (mecahin mental blocking, takut, malu, malas dsb). Kebayang enggak sih biasa pakaian rapih, keren pake dasi, tiap pagi sekurit menyapa, pagi pak, buk. Lah disuruh dagang, nyebarin brosur, pake diusir satpam stasiun/terminal/gedung ... serasa semua mata memandang dengan perasaan iba, belom cemoohan keluarga ...... enggak kuku ......

Nah modal mental dan keyakinan ini yang perlu disiapkan/diuji (lagi nasehatin diri). Kalo modal duit mah berapa aja bisa, atau ambil peluang di sini aja, kan uang bisa kembali kalo enggak laku Jadi enggak begitu bersiko lah .. promo mode on lagi.

Kalo udah mulai terbentuk, jaga dan pupuk dengan bergaul sama orang yang sevisi atau orang yang udah sukses (ngingetin diri lagi). Orang yang sukses berarti adalah orang yang paling banyak ngalamin kegagalan .. katanya. Bukan buat nyurutin loh ... lihat cahaya kesuksesan di sana, 1 kali sukses bisa menghapus 99 kegagalannya. Anda tinggal menerima untung sambil senyam-senyum ngeliatin karyawan Anda buat mengenang cerita masa lalu, ketika anda masih jadi karyawan.

Wassalam