Ya, dimanapun dan dalam kondisi apapun kita berada, mau miskin atau kaya, dalam kondisi lapang maupun sempit yakinlah bahwa kita tetap bisa bahagia. Karena bahagia ada, ketika kita memilih untuk bahagia.
Pertanyaannya apakah kita harus sukses dulu untuk menjadi bahagia atau karena kita bahagia maka kita jadi sukses. Apapun itu, modal bahagia sudah disediakan Allah pada diri setiap manusia. Sabar dan syukur adalah salah satu modal dasar untuk bisa bahagia. Jadi enggak perlu nunggu sukses dan kaya.
Sekedar cerita pengalaman saya :
Saya pernah mengalami (tepatnya masih) di "kadalin" seseorang dalam kasus pembelian tanah. Saya sudah membayar Rp. 20 jt sesuai janji saya, namun sampai saat ini (sudah 1 tahun) urusan sura-surat belum selesai juga (Ya Allah semoga masalah ini bisa cepat selesai dengan baik, Amin).
Penjualnya seorang haji, padahal dalam hukum Islam perihal jual beli, harus ada kejujuran dan barang yang dijual harus dalam penguasaan penuh pihak penjual (mestinya beliau sangat paham hal tersebut). Saya pun juga sudah minta bantuan notaris untuk mengecek surat2, namun ternyata profesionalisme sang notaris dikorbankan karena mengenal dekat sipenjual.
Secara ihtiar (kehati-hatian) sudah dilakukan termasuk minta bantuan notaris, tapi ternyata masih masalah juga berarti ini memang ujian dari Yang Maha Kuasa.
Truss apa hubungannya dengan bahagia ? Sudah tentu hal tersebut menyita energi saya, bermacam emosi negatif pastinya muncul kala mengingatnya, dan jelas hal tersebut sangat tidak membahagiakan karena untuk ukuran saya uang tersebut sangat besar atinya.
Gimana ngatasinnya ? setiap orang hidup pasti punya sisi positif dan negatif, punya kelemahan dan kelebihan. Dari pada kita fokus pada hal-hal yang negatif mending kita fokus pada hal yang positif, dengan cara bersyukur atas nikmat yang telah kita terima.
Seperti contoh diatas, uang yang saya belikan tanah tersebut adalah bagian dari hasil investasi senilai Rp. 50 jt. Jadi anggap saja, waktu itu saya baru mendapat rizki sebesar Rp. 30 jt (50 jt - 20 jt) Alhamdulillah seolah "kerugian" itu tidak pernah ada. Dengan begitu saya tetap bisa tidur sambil tersenyum.
Dan jika suatu saat, dengan ijin Allah tanah tersebut akhirnya bisa menjadi milik saya, maka akan bertambah lebarlah senyum saya. Amin.
Sedang bahagiakah Anda hari ini ?
--------------------------------------------------------
Rumah Khansa "The Art Of Moslem Wear" menyediakan jilbab Rabbani, Permata's collection, kerudung Paris, Jilbab Bunda Baim, El zoya, Bross perak bakar dan aksesoris lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar